Sebelum berangkat ke Baltimore, Maryland dengan van sewaan, kami terlebih dahulu makan siang di Katz’s Delicatessen, 205 E Houston St, New York, dengan menu istimewa sandwich pastrami dan hotdog dengan daging domba/ beef maupun ayam kalkun (turkey), knockwurst, knishes dan staples deli pilihan.
Apa karena bertepatan dengan waktu makan siang, antrian di restoran ini menjadi panjang, bahkan sampai di depan pintu masuk atau memang setiap saat seperti itu ?
Di dalam restoran, masing-masing pengunjung menerima sebuah tiket yang berguna untuk pembayaran di kasir (setelah selesai makan), karena petugas yang meracik makanan di konter menulis makanan yang kita pesan di tiket tsb, katanya tiket ini jangan sampai hilang kalau anda tidak mau didenda $50 .
Saya lihat meja dan kursi di dalam restoran sudah terisi penuh dengan para penikmat kuliner ini, berarti saya harus berjuang mencari tempat duduk nanti. Untung kami melihat satu meja di pojokan yang masih tersisa, maka ditugaskanlah satu orang untuk menjaga meja tsb agar tidak ditempati oleh yang lain.
O ya, ada yang unik di konter tempat pemesanan, kita dipersilahkan untuk mencicipi daging yang kita pesan di atas piring kecil. Daging tsb disayat langsung dari gumpalan daging yang baru dipanggang, untuk meyakinkan bahwa daging itulah yang kita inginkan.
Jika makan di Katzβs, kita harus bisa melayani diri sendiri, mulai dari antri, pemesanan makanan, bawa makanan sampai cari meja dan kursi sendiri (self service).
Sejak 1888, Katz’s Delicatessen telah tumbuh dan berkembang menjadi tujuan kuliner terkemuka di kota ini, sehingga ada yang mengatakan bahwa kurang lengkap rasanya ke New York jika tidak mencicipi sandwich pastrami lezat dari Katz’s Delicatessen. Tidak heran jika banyak kuliner sejenis bermunculan di berbagai negara, termasuk Indonesia, khususnya Jakarta.
Sama seperti di restoran-restoran terkenal di Indonesia lainnya, di dinding Katz juga terpampang foto dan testimoni para selebritis, para pejabat pemerintah, politikus, presiden, bahkan para pemimpin dunia.
Meskipun makan siangnya agak telat, namun dengan porsi sandwich daging turkey yang super besar, saya tidak sanggup menghabiskannya.
wooowww… porsinya gede banget yah Da
LikeLike
Iya mas Goiq, apalagi buat saya porsinya gede banget π
LikeLike
Enaknya sandwich itu. Dagingnya benar-benar menggoda.
Porsinya gede. Mungkin sesuai perut bule, hehe…
LikeLike
Saya mencoba daging sandwich punya teman, masya Allah benar-benar lezat.
He3 porsinya bukan untuk ukuran kita π
LikeLike
POrsinya emang gede banget sih itu udaaa π porsi dua orang π
LikeLike
Iya Eka, klo untuk dua orang baru pas…. π
LikeLike
Looks so delicious, smoga aja ada yg niat buka cabang di Jakarta Pak…
LikeLike
Di jakarta klo ga salah ada di senayan tapi namanya “The Halal Boys” π
LikeLike