Saya merasa sangat prihatin dengan kondisi bangsa kita saat ini, sehingga hampir sebagian besar energi anak bangsa terkuras untuk mencari kesalahan orang lain, menyampaikan pendapat (yang katanya secara damai) dengan mengerahkan ribuan massa dan akan berlanjut untuk demo yang lebih besar lagi.
Tokoh-tokoh utamanya bahkan sampai tidak menyadari, sebetulnya mereka mewakili suara siapakah, benarkah mereka secara murni membela agama, tidakkah mereka merasa bahwa ada kepentingan-kepentingan lain yang mengikutinya?
Tahukah mereka dengan perbuatan ini mereka sudah meresahkan ummat ?
Sadarkah mereka bahwa kegiatan yang mereka lakukan dimanfaatkan atau ditunggangi oleh pihak lain (menangguk di air keruh).
Dengan dalih membela agama, sepertinya menghilangkan rasa toleransi diantara kita. Apakah benar agama itu harus dibela ?
Kalau seseorang sudah meminta maaf, apakah kita harus tetap menuntutnya?
Bukankah Agama Islam mengajarkan, bahwa memberi maaf adalah perbuatan yang sangat terpuji?
Siapakah diantara kita yang tidak mempunyai kesalahan?
Tuhan saja memberi maaf kepada ummatnya, apalagi sesama manusia ?
Binguang ambo maliek gerakan itu da. Kok kini urang jadi pamberang sajo.
LikeLike
he3….. itulah al, seakan-akan mangatokan “tiada maaf bagimu” dan itu dilakukan urang banyak nan mangaku beragamo š¦
LikeLike
Yg sadiahnyo byk urang minang yg jd induak angkang pamaneh-manehnyo
LikeLike
Samo, ambo juo mangalami hal co itu pulo š¦
LikeLike