Gerhana Matahari adalah fenomena berubahnya bentuk matahari karena tertutup bulan, sebagian ataupun seluruhnya.
Seperti telah kita saksikan bersama, pada Rabu, 9 Maret 2016 beberapa wilayah di Indonesia dilintasi oleh Gerhana Matahari Total (GMT), diantaranya adalah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.
Nah, Provinsi Bangka Belitung adalah salah satu provinsi yang dilintasi gerhana matahari total tsb. Moment ini mengingatkan saya ketika berkunjung ke pulau tersebut beberapa waktu yang lalu, khususnya waktu mampir ke Kampung Ahok (Gubernur DKI Jakarta) di kawasan Belitung Timur.
Pada saat itu di depan rumah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sedang dibangun rumah adat Belitung dengan tulisan โKampong Ahokโ yang menurut cerita driver kami, merupakan replika rumah keluarga besar Ahok sekitar tahun 1924, bahwa di sini juga akan dibangun sebuah desa wisata sekaligus merupakan kawasan pariwisata terpadu yang menjadikan Ahok dan kampung halaman Gubernur DKI Jakarta ini sebagai ikonnya.
Konsepnya adalah dengan melibatkan masyarakat Belitung, kawasan ini akan jadi pusat oleh-oleh khas Belitung, bisa berjualan cinderamata di sepanjang jalan menuju Kampung Ahok, diantaranya Batik de Simpor dengan pewarna dari bahan alami Mangrove, buah krementing, kopi Manggar, madu Belitung, hingga Batu Satam (sejenis batu meteorit yang hanya ada di Bumi Laskar Pelangi), dll.
Konsep di atas dalam skala kecil sebetulnya sudah berjalan, misalnya seperti di halaman samping rumah keluarga Ahok yang dimanfaatkan sebagai salah tujuan wisata Belitung Timur, yaitu Sanggar Batik de Simpor, dimana pengunjung bisa berbelanja bahan-bahan batik , dan juga bisa belajar membatik karena diperlihatkan cara membuat batik, menjual madu, Batu Satam dan beberapa jenis cendera mata yang lain.
Tapi yang belum saya tau, apakah rencana tsb secara keseluruhan saat ini sudah berjalan?
O ya, kediaman Pak Ahok itu sekarang ditinggali oleh Ibu beliau dan keluarga adiknya (Bupati Belitung Timur). Tetapi jika pak Ahok dan istri pulang kampung ke Belitung, mereka juga tinggal di rumah tsb, begitu kata salah seorang penjaga Sanggar Batik de Simpor.
Fenomenal banget sampe kampung halamannya pun disebut Kampong Ahok ya ๐
LikeLike
Setuju mb, tokoh fenomenal…… ๐
LikeLike
A Hok, memang Fenomenal, kan Om ?
Tapi menurut aku, ” positif fenomenal”, stuju ?
LikeLike
Setuju sekali Tek….. ๐
LikeLike
Menarik sekali, pasti warga kampung tersebut bangga ya bila Pak Ahok terpilih lagi jadi Gubernur DKI di Pilkada 2017..
LikeLike
Pasti… ๐
LikeLike
Semoga rencana penataan kawasan itu bisa berhasil, sehingga masyarakat sekitar juga merasakan manfaat positifnya ya Uda
LikeLike
Semoga masyarakat sekitar bisa merasakan manfaat positif dari rencana ini ๐
LikeLike
Andrea Hirata sudah terkenal sebelum Ahok tapi gak ada nama kampung yang bernama dia, ๐
Semoga nanti tidak menyusul pula kampung bernama pesaingnya dalam pilgub hehehe…
LikeLike
He3 iya, sayangnya Andrea seorang penulis bukan politisi. namun pasti Andre di kenal oleh penggemar bukunya di seluruh dunia. Melebihi Ahok…!!!
LikeLike
Konsep penataan yang bersandar pada kondisi lokal ya Uda. Naksir dg pewarna alami mangrove. Belum ngeh yg buah krementing. Salam
LikeLike